sudah. lama sekali kau selesaikan
dialog kau dan kau yang lian,
percakapan yang bikin gaduh
di tubuh,
sungguh.
tapi. masih sisa kenangankenangan
yang tak sempat lumat. sementara
tangantangan tengadah
terus meminta kau
kelarkan rengekanmu
yang makin kotori
tanah,
sudah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar