potret bibirmu masih membekas
di bingkai bibirku.
Jumat, Maret 06, 2009
Hari Ini Aku Ingin Kau Senang
maka kubuatkan sajak tentang rindu
agar kau tahu
aku selalu sendu
harubiru mengingatmu.
Hari ini aku ingin kau tenang
maka kubikinkan lagu paling merdu
agar kau tahu
betapa madu hatiku
tulus syahdu mencintamu.
Hari ini aku ingin kau menang
maka kukumpulkan airmataku
kubasuh semua debu
yang jelaga di kakimu
agar kau tahu
betapaku menghambamu.
Esok hari
saat sajakku tak lagi harubiru
laguku tak lagi syahdu
airmataku tak lagi basuh jelagamu
aku ingin kau tahu
aku buat kau senang
bikin kau tenang
kau menang
: hanya untuk abadikanmu dalam kenang.
agar kau tahu
aku selalu sendu
harubiru mengingatmu.
Hari ini aku ingin kau tenang
maka kubikinkan lagu paling merdu
agar kau tahu
betapa madu hatiku
tulus syahdu mencintamu.
Hari ini aku ingin kau menang
maka kukumpulkan airmataku
kubasuh semua debu
yang jelaga di kakimu
agar kau tahu
betapaku menghambamu.
Esok hari
saat sajakku tak lagi harubiru
laguku tak lagi syahdu
airmataku tak lagi basuh jelagamu
aku ingin kau tahu
aku buat kau senang
bikin kau tenang
kau menang
: hanya untuk abadikanmu dalam kenang.
Selasa, Maret 03, 2009
Tentang Diamku
jangan bincangkan lagi ombak
yang pernah samasama
kita pelihara di darah
biar kelak biak jadi badai
dan mengamuk bersama
gelisah.
: ombak kita tak pernah segelisah badai.
jangan singgung lagi angin
yang samasama kita tanam
dalam jiwa
agar tumbuh jadi topan
dan meledak bersama
amarah.
: angin kita tak pernah semarah topan.
maka jangan pernah kau maki diamku
bukankah kau yang ajar aku
tak lagi mengamuk,
tak lagi marah?
diam
redam
dengarkan orang
orang
gumam.
sungguh, katakatamu yang bikin aku diam:
"hidup itu hendaknya berdinamika"
"tak usah berkeras dengan idealita"
"ikuti saja petuah rajaraja"
sungguh, kalimatmu yang buat aku
bungkam.
maka jangan harap berontakku lagi
jika kau saja kini seperti anjing penjaga
yang dibentuk sedemikian rupa lelakunya.
ombak kita tak pernah sebadai gelisah,
angin kita tak pernah setopan amarah.
yang pernah samasama
kita pelihara di darah
biar kelak biak jadi badai
dan mengamuk bersama
gelisah.
: ombak kita tak pernah segelisah badai.
jangan singgung lagi angin
yang samasama kita tanam
dalam jiwa
agar tumbuh jadi topan
dan meledak bersama
amarah.
: angin kita tak pernah semarah topan.
maka jangan pernah kau maki diamku
bukankah kau yang ajar aku
tak lagi mengamuk,
tak lagi marah?
diam
redam
dengarkan orang
orang
gumam.
sungguh, katakatamu yang bikin aku diam:
"hidup itu hendaknya berdinamika"
"tak usah berkeras dengan idealita"
"ikuti saja petuah rajaraja"
sungguh, kalimatmu yang buat aku
bungkam.
maka jangan harap berontakku lagi
jika kau saja kini seperti anjing penjaga
yang dibentuk sedemikian rupa lelakunya.
ombak kita tak pernah sebadai gelisah,
angin kita tak pernah setopan amarah.
Senin, Maret 02, 2009
Pada Kenang
andai ada yang disisakan oleh angin
selain kering dan daun
daun gugur yang enggan
semayam dalam cermin.
selain kering dan daun
daun gugur yang enggan
semayam dalam cermin.
Langganan:
Postingan (Atom)