Dua hari kemarin kau datang
padaku setelah sekian lama
Kau bicara banyak tentang perubahan
Aku bertanya satu hal: "Perubahan APA?"
Kau tak menjawab..
Kau kenakan banyak tanda di tubuhmu
"Simbol perlawanan", katamu.
Aku kembali bertanya: "SIAPA yang kau lawan?"
Kau diam..
Lalu pergi..
Kemarin kau datang lagi
Kali ini kau katakan padaku
"Kita harus segera bergerak, saatnya revolusi", katamu
Aku bertanya: "BAGAIMANA?", ujarku.
Kau tertunduk
Kawan, aku lelah.
Tak tega bertanya KAPAN dan DI MANA...
Sudahlah.. Tak perlu terlena dengan idealita
Duduklah
Kubuatkan segelas kopi
dan reguklah pelan2 nyatanya..
Rabu, Agustus 13, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
assalam.
segelas kopi? realita mksudnya?
Idealisme sama gak dng prinsip?
Mmng hidup g hrs selalu ideal,
tp bagi ima pribadi ada hal yang rigid dan fleksibel.. hal yang rigid ini yg hrs selalu diperthnkan, tak bisa dicuci apa lagi hanya menggunakn segels kopi :-)
Posting Komentar