Peri puisi mendatangi
aku saat hujan rintik
jatuhjatuh dari langit
ini pagi.
Ia berbisik lembut kepadaku, syahdu:
"Penyairku, perdalam makna!"
Maka sedari itu, aku merobek berhalamanhalaman keluh yang kukira puisi.
Rabu, Januari 14, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
amat menggugah... ku... tak tau dimana akalku menghilang setelah ini
selain estetis, namun juga mendalam, salut.
Posting Komentar